Saturday, July 28, 2012


JOKO KENDIL
Diceritaken ada sebuah keluarga yang hanya tinggal Ibu beserta seorang anaknya, ibu beranak satu ini hidup didalam sebuah daerah yang masih dipimpin oleh seorang raja, Anaknya bernama Joko Kendil.
Joko dinamai dengan keko kendil karena tubuhnya yang seperti kendil atau periuk.
 
Setelah joko sudah dewaasa, seperti halnya pria normal lainnya joko juga berkeinginan untuk menikah dan punya istri dan keluarga, Suatu hari, joko kendil berkata kepada ibunya Ia ingin menikah “Ibu.. bagaimana pendapat ibu jika joko berkeinginan menikah sekarang??” dengan tanpa melihat keadaan joko, sang ibu yang menyayangi putranya itu langsung menjawab “ Ibu berpendapat bahwa keinginanmu tidaklah berlebihan melihat usiamu yang sudah cukup untuk mempunyai seorang istri, dan ibu akan siap mendukung keinginan yang cukup mulia ini, akan tetapi siapakah yang hendak engkau jadikan pendamping hidupmu itu wahai anakku??” dengan rasa percaya diri joko kemudian mengatakan bahwa ia ingin menikah dengan putri raja.
Melihat kepercayaan yang sangat kuat dalam diri joko ibunya kemudian yakin dan meluluskan permintaan anak satu-satunya itu.
Keesokan harinya tanpa ragu dan takut kecewa ditolak sang raja Ibu Joko kendil lalu bergegas ke istana bersama anaknya joko kendil dengan maksud melamar putri raja .
Sesampainya diistana kerajaan, setelah melalui tantangan pengawal dan penjaga pintu-pintu menuju ruangan sang raja, ibu berusian setengah baya itu pun sampai bersama seorang anaknya joko kendil yang punya wajah tak terlalu bisa diandalkan itu diandalkan itu, tetapi berkat rasa percaya diri joko kendil dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya itu, serta kemantapannya dalam menyikapi tantangan hidup, membuat dia nampak gagah dan selalu tersenyum.
Sesampainya diruang santai raja, sang rajapun sedang duduk diatas kursi keagungannya diruang santai itu, kemisian Ibu joko kendilpun menyampaikan maksud kedatangan mereka kedalam istana.
Setelah maksud dan tujuan kedatangan mereka sudah disampaikan, maka sang raja menerima lamaran joko kendil. Namun ia harus bertanya kepada ketiga putrinya. Setelah dilakukan perundingan dengan tiga orang putri raja yang berparas bak bidadari kayangan itu maka Dewi kantil dan Dewi Mawar menolak menolak lamaran joko dan ibunya.
Berbeda dengan jawaban putrinya yang satu lagi, setelah melakukan dialog terbuka dengan joko kendil dan ibunya tanpa fikir panjang lagi Putri raja yang sangat cantik itu langsung menerima lamaran joko, dan putri raja itu bernama Dewi Melati.
Dengan rasa bahagia yang menyelimuti joko kendil dan ibunya, maka sebagai peresmian dan pengumuman pernikahan putri raja, oleh raja diadakan pesta besa-besaran pun diadakan didalam Istana,

Tujuh hari sudah Dewi melati menjadi Istri joko kendil, dan pada hari itu sangraja sedang mengadakan perlombaan dalam meningkatkan skill dan budaya bela diri rakyat kerajaan yang dipimpinnya. Akhirnya Hari itu hampir berakhir degan hadirnya sore yang cukup cerah, perlombaab itupun selesai, dan pemenangnya adalah seorang kesatria. Dewi kantil dan dewi mawar kagum pada kesatria itu, dan bermaksud untuk meminta kepada sang raja supaya ksatria itu menikahi salah satu diantara mereka berdua yakni dewi kantil dan dewi mawar, dan mereka lalu mengejek dewi melati.
Dengan rasa sedikit kesal kepada dua orang saudaranya itu yakni Dewi Melati, bersama sedikit linangan air mata dewi melati langsung  berlari menuju kamarnya, sampai dikamar ia melihat sebuah kendil kosong. Kendil itu lalu ditendangnya hingga hancur. Tiba-tiba, muncul seorang kesatria. Ia adalah pemenang lomba yang diadakan raja. Kesatria itu ternyata joko kendil.
Joko kendil dapat kembali kebentuk semula, jika ia menikahi seorang putri raja.