JOKO KENDIL
Diceritaken ada sebuah keluarga yang hanya tinggal Ibu beserta
seorang anaknya, ibu beranak satu ini hidup didalam sebuah daerah yang masih
dipimpin oleh seorang raja, Anaknya bernama Joko Kendil.
Joko dinamai dengan keko kendil karena tubuhnya yang seperti kendil
atau periuk.
Setelah joko sudah dewaasa, seperti halnya pria normal lainnya joko
juga berkeinginan untuk menikah dan punya istri dan keluarga, Suatu hari, joko
kendil berkata kepada ibunya Ia ingin menikah “Ibu.. bagaimana pendapat ibu
jika joko berkeinginan menikah sekarang??” dengan tanpa melihat keadaan joko,
sang ibu yang menyayangi putranya itu langsung menjawab “ Ibu berpendapat bahwa
keinginanmu tidaklah berlebihan melihat usiamu yang sudah cukup untuk mempunyai
seorang istri, dan ibu akan siap mendukung keinginan yang cukup mulia ini, akan
tetapi siapakah yang hendak engkau jadikan pendamping hidupmu itu wahai
anakku??” dengan rasa percaya diri joko kemudian mengatakan bahwa ia ingin
menikah dengan putri raja.
Melihat kepercayaan yang sangat kuat dalam diri joko ibunya
kemudian yakin dan meluluskan permintaan anak satu-satunya itu.
Keesokan harinya tanpa ragu dan takut kecewa ditolak sang raja Ibu
Joko kendil lalu bergegas ke istana bersama anaknya joko kendil dengan maksud
melamar putri raja .
Sesampainya diistana kerajaan, setelah melalui tantangan pengawal
dan penjaga pintu-pintu menuju ruangan sang raja, ibu berusian setengah baya
itu pun sampai bersama seorang anaknya joko kendil yang punya wajah tak terlalu
bisa diandalkan itu diandalkan itu, tetapi berkat rasa percaya diri joko kendil
dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya itu, serta kemantapannya
dalam menyikapi tantangan hidup, membuat dia nampak gagah dan selalu tersenyum.
Sesampainya diruang santai raja, sang rajapun sedang duduk diatas
kursi keagungannya diruang santai itu, kemisian Ibu joko kendilpun menyampaikan
maksud kedatangan mereka kedalam istana.
Setelah maksud dan tujuan kedatangan mereka sudah disampaikan, maka
sang raja menerima lamaran joko kendil. Namun ia harus bertanya kepada ketiga
putrinya. Setelah dilakukan perundingan dengan tiga orang putri raja yang berparas
bak bidadari kayangan itu maka Dewi kantil dan Dewi Mawar menolak menolak
lamaran joko dan ibunya.
Berbeda dengan jawaban putrinya yang satu lagi, setelah melakukan
dialog terbuka dengan joko kendil dan ibunya tanpa fikir panjang lagi Putri
raja yang sangat cantik itu langsung menerima lamaran joko, dan putri raja itu
bernama Dewi Melati.
Dengan rasa bahagia yang menyelimuti joko kendil dan ibunya, maka sebagai
peresmian dan pengumuman pernikahan putri raja, oleh raja diadakan pesta
besa-besaran pun diadakan didalam Istana,
Tujuh hari sudah Dewi melati menjadi Istri joko kendil, dan pada
hari itu sangraja sedang mengadakan perlombaan dalam meningkatkan skill dan
budaya bela diri rakyat kerajaan yang dipimpinnya. Akhirnya Hari itu hampir
berakhir degan hadirnya sore yang cukup cerah, perlombaab itupun selesai, dan pemenangnya
adalah seorang kesatria. Dewi kantil dan dewi mawar kagum pada kesatria itu,
dan bermaksud untuk meminta kepada sang raja supaya ksatria itu menikahi salah
satu diantara mereka berdua yakni dewi kantil dan dewi mawar, dan mereka lalu
mengejek dewi melati.
Dengan rasa sedikit kesal kepada dua orang saudaranya itu yakni Dewi
Melati, bersama sedikit linangan air mata dewi melati langsung berlari menuju kamarnya, sampai dikamar ia
melihat sebuah kendil kosong. Kendil itu lalu ditendangnya hingga hancur. Tiba-tiba,
muncul seorang kesatria. Ia adalah pemenang lomba yang diadakan raja. Kesatria
itu ternyata joko kendil.
Joko kendil dapat kembali kebentuk semula, jika ia menikahi seorang
putri raja.