Thursday, July 12, 2012

kebudayaan padang lawas

1. Keagamaan

Mengamalkan ritual keagamaan termasuk dari ciri khas dari masyarakat di kabupaten padang lawas, sehingga dengan kepanatikan terhadap ajaran agama, sebagian masyarakat banyak yang menarik-narik budaya kedalam agama, budaya yang saya maksudkan disini adalah tradisi-tradisi yang dilakukan nenek moyang pada tempo dulu yang belum jelas diketahui sumber pengambilan hukumnya lansung dilaksanakan oleh masyarakat dan dianggap sebagai ritual yang termasuk dalam ajaran agama, seperti kegiatan marpangir yaitu melaksanakan mandi dan membersihkan badan dengan air yang di beri wewangian sebelum bulan puasa, sepanjang niat yang seperti itu masih bisa diterima kalau masyarakatnya mengatakan hal demikian termasuk bagian dari ajaran agama, bahayanya sebagian kecil ada yang sampai menganggap hal itu sebagai syarat mengikuti ibadah puasa pada bulan ramadhan sampai-sampai ada yang yang mengatakan tanpa marpangir puasa tidak sempurna. Akan tetapi belakangan ini masyarakatnya semakin berkembang dan semakin cerdas, dikarenakan semakin banyaknya putra-putri asal padang lawas yang menggali pengetahuan dan menempah sikap kritis terhadap sesuatu yang masih dianggap belum seseai.
dan sebenarnya masih banyak lagi adat istiadat yang sering dikitkan dan atau ditarik-tarik dalam ajaran agama dipadang lawas, dan memang sebahagian besarnya mengarahkan masyarakat menuju ajaran agama yang sesungguhnya.
Hampir 99.99%  dari 233.933 jiwa (data 2007 diawal berdirinya kabupaten padang lawas) menganut agama islam.

2. Adat Istiadat
  • a. Pakaian Adat
 Kabupaten yang mempunyai luas wilayah 3.892,74 km bujur sangkar ini mempunyai pakaian adat yang sama.
 
Adapun pakaian yang dipakaikan sebagai penutup kepala laki-laki disebut dengan istilah Happu, dan aksesoris sebagai penutup kepala perempuan disebut dengan istilah Bulang. peraturan dalam tarian tortor yang ada di padang lawas khususnya daerah barumun tengah dan sekitarnya,  antara lain tidak diperbolehkan memakai alas kaki seperti sepatu kecuali bagi kedua mempelai (bayo pangoli/pengantin putra dan boru nadioli/ pengantin Putri: istilah adat)
  • Tari Tradisional
Nama tarian tradisionalnya adalah tari tor-tor, biasanya prosesi tarian ini terdiri dari panortor dan pangayapi (panortor berada di posisi depan pangayapi)
  • Partuturon 
Partuturon Tutur sapa dalam memanggil seseorang dengan ungkapan sesuai posisinya dan disematkan sebelum nama yang mau dipanggil adalah sesuatu yang sangat urgen diketahui dikabupaten padang lawas. karena menurut budaya dan tradisi yang sudah berkar turun temurun ini tanpa diketahuinya partuturon bisa merusak dan melangggar peraturan yang berlaku dalam adat setempat, secara umum partuturon didaerah ini dibagi menjadi tiga: 
  1. Mora. yaitu bagian kelompok keluarga ibu dan istri. (Tulang, Tunggane, Tulang naposo)
  2. Anak boru. bagian kelompok suami saudara perempuan, suami saudara perempuan ayah, dan suami anak perempuan. (Amang boru, Lae, Bere)
  3. Kahanggi. yaitu bagian kelompok saudara laki-laki ayah (Uda/Paman) sampai keatas (uwak/ amang tua.oppung suhut, anak da pahoppu ).saudara laki-laki, dan anak saudara laki-laki sampai kebawah.
Tiga macam partuturon inilah sebagai induk dari partuturon di padang lawas, begitu kata salah seorang yang mengerti tentang partuturon yang juga sama asalnya dengan penulis yaitu dari Kabupaten Padang lawas. Dan tiga partuturon ini lah yang disebut dalam satu istilah Dalihan Natolu (Mora, Anak Boru, Kahanggi). dari sebutan panggil atau partuturon yang tiga mcam ini lalu berkembang menjadi ada mora ni mora dan atau pisang raut.

Wednesday, July 11, 2012

cerita humor

anak murid bandel....
siang itu pelajaran bahasa indonesia sudah hampir habis, seperti biasanya dipenghujung waktu...

Tokoh Di kabupaten Padang Lawas

Tokoh-tokoh Di Kabupaten Padang Lawas
Dalam membahas Tokoh di Padang Lawas tidak terlepas dari Tokoh Agama dan Tokoh adat 

  1. Tokoh Agama




  1. Tokoh Adat

Wilayah Peta Padang Kabupaten Padang Lawas

Wilayah Geografis  Daerah Kabupaten Padang Lawas  Adalah:
Utara: berbatasan dengan

SDA dan SDM Padang Lawas

SDA ( Sumber Daya Alam) Kabupaten Padang Lawas
SDM ( Sumber Daya Manusia) Kabupaten Padang Lawas

kasih sayangnya bunda

sianak itu adalah anda

tatkala seorang anak menderita sakit,
badan meriang membuatnya setengah meraung,
tiba-tiba sang ayah datang..
memberi gelas yang beris obat kepada sang ibu,,
kemudian sang ibu menyuguhkan minuman itu kepada sianak yg sakit..
"nak minum obatnya ya.. biar cepat sembuh dan bisa bermain lagi, dn juga bisa mengikuti pelajaran mu disekolah" sianak pun dengan gembiranya karena mendapat iming-iming kesembuhan dan bisa bermain, lebih-lebih mengikuti pelajaran, sianak pun dengan gembiranya menerima tawaran dari ayahnya, tapi tiba-tiba ppfpfrrttt... sianak terkejut saat air dari gelas menyentuh lidahnya..
pahit yang gak karuan yang ia rasa...

itu bentuk kasih sayang ayah dan ibu buat anaknya..
tapi apa ya tanggapan si anak yang lagi dalam keadaan sakit seperti itu..
sebagian anak akan menangis semakin menjadi dan bilang ayahnya jahat
dan disana ada juga anak yang bisa memahami maksud baik dari kedua orang tunya itu meskipun dihatiny merasa dongkol, dan tak banyak anak yang bisa menerima dan tersenyum menyikapi tindakan kedua orang tuanya itu, karena ia tahu bahwa tak selamanya rasa sayang itu ditunjukkan dengan rasa manis, bahkan tak jarang rasa sayang itu ditunjukkan dengan sesuatu yang pahit rasanya..

Tuesday, July 10, 2012

Humor kelas

 Bandel atau cerdas ya???
Siang itu mata pelajaran bahasa indonesia sudah hampir habis, para siswa pun sudah mulai mengerti tentang pelajaran yang disampaikan ibu gurunya, materi pelajaran hari itu adalah Pribahasa ,  seperti biasanya.. sebelum mata pelajaran habis diadakan lomba keluar, artinya siapa yang bisa menjawab pertanyaan ibu guru diperbolehkan duluan pulang...
Ibu guru : " Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ibu diperbolehkan duluan pulang"
Murid    : " Ia bu guru.." (serentak)
Ibu guru : "Apakah Pribahasa Yang berasal dari Padang Lawas"
karena belum tau, semua murid sibuk mencari dan membolak balik buku bahasa indonesia yang baru mereka pelajari,, 20 detik... 30 detik... 60 detik... masih belum asa yang bisa menjawab.. si adul adalah seorang murid yang lumayan cerdas, tapi saat itu dia betul-betul buntu dan tidak tau jawabannya, tapi dia juga tergolong murid yang rada-rada iseng dan badel.. lagi hening gitu dia mengacungkan tangan tanda ingin menjawab.
Adul        : Bagaimana kalau Guru aja yang menjawab biar ibu yang duluan pulang...
Murid      : hwahahahahahahaha
Ibu guru   : @#$T#$%#&$%^$*$#@#$%&

Monday, July 9, 2012

kacang lupa kulit

jangan tiru ni yah.....!!!

Tips dan Trik

Disini kita akan belajar tentang berbagai tips dan trik, seperti tips untuk menjadi seorang yang dekat dengan para gadis eheemmm...

Ini dia teka-tekinya....

jus apa yang gak ada disurga???
wayo.....

pingin tau jawabannya??

klik disini

jawaban teka-teki..

1. jus apa yang ada disurga??
jawab : Justru Itu yang aku tanya... heheheheheh....

berita


Terjemahan 3.226 Ayat Al-Quran Pemerintah Keliru?

TEMPO.CO , Medan: Ratusan miliar rupiah anggaran pengadaan Al-Quran di Kementerian Agama kini diselisik Komisi Pemberantasan Korupsi. Tak hanya indikasi dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek kitab umat Islam menuai perhatian dan permasalahan. Terjemahan versi Kementerian Agama terhadap Al-Quran juga menuai protes.
Majelis Mujahidin Indonesia mencatat ada 3.226 ayat Al-Quran terjemahan versi pemerintah keliru. »3.226 ayat Al-Quran versi pemerintah yang diteliti Amir Mujahidin, Ustad Muhamad Thalib, keliru,” kata Ketua MMI Sumatera Utara, Zulkarnain, kepada Tempo, Kamis, 5 Juli 2012.
Zulkarnain menyebutkan, terjemahan Al-Quran versi pemerintah banyak terjadi kekeliruan. »Yang paling fatal itu pada Surat Al-Baqarah ayat 191, yakni bunuh di mana pun kamu temukan mereka (kafir),” kata Zulkarnain.
Terjemahan itu, lanjut Zulkarnain, sangat terkesan Islam itu radikal. ”Semestinya terjemahannya arti tafsiriah. Pemerintah menerjemahkannya kata demi kata, harfiah,” ujar Zulkarnain.
Sejak 2010, MMI telah mengingatkan Kementerian Agama terhadap kekeliruan itu. ”MMI di Sumatera Utara, saya di 2011 bertemu dengan pejabat Kanwil Kementerian Agama, saat itu Syariful Mahya Bandar memberikan terjemahan dari penelitian 10 tahun Ustad Muhamad Thalib, tapi mereka menyatakan itu bukan domainnya,” kata Zulkarnain.
Kepala Bidang Qurais Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Zulfan Arif enggan memberikan komentar soal itu. Dihubungi Tempo, Zulfan berkilah hal itu sudah lama.
Mengenai penerimaan Al-Quran, Zulfan tidak tahu. »Tanya kepada Kabid Pondok Pesantren dan Pengembangan Masjid, Jaharudin,” kata dia.
Jaharudin yang mengaku tengah berada di Batam, tidak hafal dengan jumlah Al-Quran yang diterima oleh Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara. ”Sudah 4 hari saya di Batam, saya tidak berani menyebutkannya karena takut salah, bisa gawat,” kata dia.
Jaharudin melanjutkan, sejak tiga hari lalu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama telah meminta laporan penyaluran Al-Quran. ”Laporannya telah dikirim oleh staf, hari ini, mereka sudah keluar kantor dan tidak ingat jumlahnya,” ujar Jaharudin.
Kementerian Agama, sebut Jaharudin, kerap memberikan Al-Quran ke Kanwil Kemenag Sumatera Utara. ”Berdasarkan permintaan, Al-Quran dibagikan ke masyarakat dan masjid-masjid,” kata Jaharudin.
Tudingan MMI soal terjemahan Al-Quran bukan kali pertama disampaikan. Pada April 2011, Ketua Lajnah Tanfidziyah MMI Pusat, Irfan S. Awwas, mengatakan bom bunuh diri di masjid Kepolisian Resor Kota Cirebon pada medio April 2011 adalah tanggung jawab Kementerian Agama. Ia menilai pemerintah salah menerjemahkan Al-Quran selama puluhan tahun. Kesalahan terjemahan pada sekitar 3.400 ayat itu diduga memicu tindakan radikalisme.
Kementerian Agama membantah tuduhan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) bahwa terjadi kekeliruan dalam menerjemahkan 3.400 ayat Al-Quran ke dalam bahasa Indonesia. 
referensi:http://id.berita.yahoo.com/terjemahan-3-226-ayat-al-quran-pemerintah-keliru-215407898.html

Sunday, July 8, 2012

MENGENAL IMAM MAHDI


MENGENAL IMAM MAHDI
Oleh : Riadul Abdi Harahap S.Th.I
Imam Mahdi adalah sebuah gelar yang disematkan kepada orang yang sama karakteristik dan tugasnya dengan baginda Rasulullah Muhammad Shallallohu ‘alaihi Wasallam, seorang yang hidup pada masa kedzaliman, dan dia adalah seorang yang dilahirkan dari keturunan Muhammad bin Abdullah, ciri-ciri ini dapat kita ketahui dari penjelasan rasulullah dalam hadis-hadisnya ketika menceritakan Imam Mahdi itu, diantara hadis-hadis itu antara lain
Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani) ”
“Telah bersabda Rasulullah SAW,“Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)
Dari hadits tersebut dapat kita ambil inti bahwa kehidupan Imam Mahdi itu mempunyai kesamaan dengan Muhammad Ibnu Abdullah, keduanya sama-sama diutus kedalam masyarakat yang hidup dalam kedzaliman dan kesemena-menaan yang penuh, dan Imam Mahdi itu dilahirkan dari keturunan Muhammad bin Abdullah sehingga mereka akan menyandang nama yang sama bila diurut garis silsilahnya sampai nenek moyang mereka, Imam Mahdi akan memenuhi bumi dengn keadilan dan kemakmuran, hal ini juga sama dengan apa yang dilakukan oleh Muhammad bin Abdullah dimasa hidupnya.
“Diwaktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya dan bumi pun tidak akan menahan sedikitpun dari tanam-tanamannya” keadaan  itu membuktikan kedatangan mereka sebagai utusan yang diutus langsung dari Tuhan, dengan tetesan air yang tidk ditahan-tahan itu maka bumi juga akan subur dan melahirkan kemakmuran.
Akan tetapi, lebih dahsyat lagi jika kita memaknainya dengan makna yang dilambangkan oleh air itu, air cenderung melambangkan kehidupan, karena air itu adalah lambang dari ilmu, dan bumi itu adalah lambang hati manusia yang mati dan gersang, maka dapat kita tarik makna dari ungkapan hadis itu, bahwa Imam Mahdi ketika itu akan mencurahkan segala ilmu bagi manusia yang sebelumnya hatinya mati, meskipun keadaan tersebut tidak terjadi untuk semua manusia yang hatinya mati dan gersang, dan itu sama dengan apa yang dilakukan oleh Muhammad bin Abdullah dimasa hidupnya.
Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna “Pemimpin yang telah diberi petunjuk”. Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti “pemimpin”, sedangkan Mahdi berarti “orang yang mendapat petunjuk”.

Ciri-ciri Imam Mahdi
Tidak ada seorang pun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah, karena Rasululah dibimbing oleh wahyu. Oleh karena itu bagi kita sebaik-baiknya tempat untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullah katakan dalam hadist-hadistnya sebagai berikut:
Telah bersabda Rasulullah SAW: Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW: “ Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim) ” Kemunculan Imam Mahdi
Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT mengislahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut: “ Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) ”

Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadist berikut:
Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata: “ Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, ‘Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.’ Kemudian kami bertanya, ‘Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?’ Beliau menjawab, ‘Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing. (HR. Bukhary, Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW: “ Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka’bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim) ” Telah bersabda Rasulullah SAW: “ Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
Telah bersabda Rasullah SAW: “ Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW: “ Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka’bah. (HR. Ahmad, Abu Dawud) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW: “ Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka’bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka. (HR. Ahmad) ”
Kepemimpinan Imam Mahdi
Dalam hadist yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka raja kezaliman (Dajjal) sehingga membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya. Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di “Pintu Lud” dalam kompleks Al-Aqsa.